Disclaimer: Aku bukan seorang ahli maupun professional. Maka apabila ada kesalahan dalam tulisanku ini mari kita diskusikan secara sehat.
Psikopat asli tidak akan memberi tahu siapapun tentang jati diri mereka yang sebenarnya. Jadi bila seseorang mengaku psikopat (kecuali hanya tendensi psikopat) maka bisa dipastikan dia berbohong. Jika ada seseorang yang khawatir dirinya psikopat, juga bisa dipastikan dia manusia normal karena psikopat tidak merasa khawatir. Orang yang khawatir bahwa dirinya psikopat jelas memiliki moral dan tahu bahwa ada perbuatan mereka yang seharusnya tidak mereka lakukan. Tidak seperti psikopat asli. Psikopat tulen melakukan kejahatan dan tidak merasa menyesal sedikitpun. Namun, para psikopat juga sangat memikat sehingga dapat membuat semua orang percaya kalau dia tidak berbahaya. Mereka yang seperti inilah, disebut "high functioning psychopath", karena mereka berbaur ditengah masyarakat, bukannya penjara.
sumber: bakadesuyo.com (how to deal with psychopaths and toxic people) |
Lampiran diatas sangat menarik sekali, karena memang hal itu terjadi pada seorang psikopat yang kukenal. Kedok mereka sangat susah diungkap karena banyak orang yang percaya dan menggantungkan diri padanya. Para psikopat pun senang dipercayai dan menjadi gantungan/pegangan diri orang lain. Sialnya, mereka susah sekali disibak dan justru malah orang lain yang kena getahnya.
Psikopat yang sesungguhnya tidak peduli pada orang lain, justru berpura-pura menjadi orang yang sangat peduli padamu. Hanya agar kau memberinya contekan, misalnya. Tapi dia tidak akan membiarkanmu menyadari bahwa kau telah dimanfaatkan sehingga sebisa mungkin dia akan membuat seolah-olah persahabatan kalian adalah hubungan yang saling menguntungkan. Padahal tidak.
Saat kau mulai curiga, tidak akan bertahan lama karena bagaimanapun seorang psikopat dapat melencengkan segala kecurigaan pada orang-orang yang masyarakat pikir memang berbahaya. Contohnya, seorang psikopat saat dicurigai sebagai pembunuh akan melakukan segala cara agar kalian justru lebih mencurigai koki dapur atau tukang jagal, karena menurut kalian profesi seperti itu lebih masuk akal jika dihubungkan dengan pembunuhan. Padahal pembunuh yang asli, si psikopat betulan, sedang tertawa-tawa dibelakang kalian sambil berpura-pura menyemangati atau bersimpati pada keluarga korban.
Menjijikan.
Aku sangat tidak suka pada orang psikopat. Mereka jahat, dan mereka bisa dengan mudah lolos dari perbuatan jahat yang telah mereka lakukan. Aku tidak pernah percaya bahwa mengambil nyawa orang lain adalah jawabannya, namun kuakui aku pernah membayangkan membunuh seseorang yang membuatku kesal. Namun itu juga dialami semua orang. Sayangnya, para psikopat membawa pikiran itu ke level yang lain.
Coba bayangkan skenario kedua berikut. Kalian punya dua bendahara di kelas, dan tiba-tiba uang kas kalian raib! Kecurigaan kalian mungkin akan lebih tertuju kepada Bendahara dibandingkan Wakil Bendahara. Kabar buruknya: Bendahara tersebut seorang psikopat. Maka dia akan memanipulasi kalian sehingga segala kecurigaan tidak tertuju padanya. Kebetulan sekali Wakil Bendahara terkadang suka terlambat dan entah kenapa kau mendengar bahwa terlambat merupakan korupsi waktu dan orang yang terlambat adalah koruptor. Waduh, gawat kan. Kecurigaan seisi kelas langsung beralih ke Wakil Bendahara sementara si Bendahara Psikopat menertawakan kebodohan kalian sambil menghitung uang yang dia curi.
Betul, psikopat memang selalu menganggap orang lain bodoh. Sehingga mereka suka menertawakan orang lain. Biasanya dalam hati agar tidak merusak citra mereka. Namun ada juga yang terang-terangan menertawakan orang lain. Aku tidak bilang menertawakan orang lain langsung membuatmu menjadi psikopat. Yang kukatakan adalah; psikopat selalu memandang rendah orang lain sehingga saat mereka merendahkanmu, mereka benar-benar merendahkanmu serendah-rendahnya.
Peringatan: bila kau mencoba memperingatkan orang lain soal psikopat yang kau tahu perbuatannya, kau harus sangat berhati-hati karena psikopat itu tidak akan tinggal diam. Tapi kau juga tidak boleh tinggal diam.
.
A. Mustika
tambahan: malam ini aku baru saja memperingatkan seseorang tentang psikopat yang merupakan bawahannya di OSIS, yang kukenal baik semua perbuatannya sebagai psikopat. Aku hanya menyarankan dia berhati-hati dan lebih memperhatikan rekan-rekannya. Aku tidak menyebut satu nama pun. Aku ingin bermain dengan bersih. Kabar buruknya; dia sangat pintar memanipulasi orang dan memanfaatkan rasa bersalah sehingga, mungkin aku akan kalah dan perjudianku dengan situasi menjadi sia-sia. Tolong doakan aku. Psikopat harus dihentikan dan tidak boleh memiliki sesuatu yang bukan haknya.